MANAJEMEN STRATEGIK
MANAJEMEN STRATEGIK
BAB 8
Faktor –
Faktor Untuk Mengevaluasi Prestasi Organisasi
Faktor - faktor untuk
mengevaluasi prestasi organisasi dibagi menjadi tiga (3) dimensi kinerja yang
perlu dimasukkan dalam penilaian prestasi organisasi, yaitu:
1. Tingkat
kedisiplinan karyawan sebagai suatu bentuk pemenuhan kebutuhan organisasiuntuk menahan
orang-orang di dalam organisasi, yang dijabarkan dalam penilaianterhadap ketidakhadiran,
keterlambatan, dan lama waktu kerja.
2. Tingkat kemampuan karyawan sebagai suatu bentuk
pemenuhan Kebutuhanorganisasi untuk
memperoleh hasil penyelesaian tugas yang terandalkan, baik dari sisikuantitas maupun
kualitas kinerja yang harus dicapai oleh seorang karyawan.
3. Perilaku-perilaku inovatif dan spontan di luar
persyaratan-persyaratan tugas formaluntuk meningkatkan
efektivitas organisasi, antara lain dalam bentuk kerja sama,tindakan protektif,
gagasan-gagasan yang konstruktif dan kreatif, pelatihan diri, sertasikap-sikap lain yang
menguntungkan organisasi.
Pengamatan terhadap factor eksternal
dan internal dalam formulasi strategi
·
Lingkungan Eksternal
Lingkungan umum
(general) sering juga disebut lingkungan makro, elemen-elemen yang ada di
lingkungan ini memberikan pengaruh yang tidak langsung pada perusahaan. Dalam
jangka panjang, trend maupun perubahanperubahan yang terjadi pada elemen lingkungan
ini dapat menjadi panduan bagi perusahaan untuk mendapatkan peluang dan
mengantisipasi peluang. Elemen-elemen yang diperhatikan dari lingkungan umum
adalah :
1. Faktor
Ekonomi Sifat dan arah sistem ekonomi akan mempengaruhi kinerja organisasi yang
berada di wilayah tersebut. Perekonomian berkaitan dengan bagaimana orang atau
bangsa memproduksi, mendistribusikan, dan mengkonsumsi barang dan jasa.
2. Faktor
Sosial, Budaya, Demografi dan Lingkungan Organisasi adalah bagian dari sistem
sosial masyarakat, karena itu tidak bisa terlepas dari pengaruh aspek social. Misalnya
aspek demografis seperti pertumbuhan populasi, distribusi usia populasi, tingkat
kelahiran, dan sebagainya. Begitu pula dengan gaya hidup dan harapan karier.
3. Faktor
Politik, Pemerintah dan Hukum Aktifitas politik memiliki dampak besar atas dua
fungsi pemerintah yang mempengaruhi lingkungan umum, yakni :
a. Fungsi
pemasok : keputusan pemerintah tentang aksesbilitas usaha swasta ke sumberdaya
alam dan cadangan nasional hasil pertanian milik pemerintah akan sangat
mempengaruhi kelayakan strategi organisasi tertentu.
b. Fungsi
pelanggan : kebutuhan pemerintah akan produk dan jasa dapat menciptakan,
mempertahankan, memperkuat atau meniadakan banyak peluang pasar.
c. Kebijakan
pemerintah melalui peraturannya yang mengatur tentang koperasi merupakan salah
satu variabel yang sangat berpengaruh terhadap kegiatan koperasi. Pemerintah
mempunyai kepentingan yang sangat besar terhadap usaha koperasi dan lembaga
keuangan mikro syariah.
4. Faktor
Teknologi Faktor teknologi pada saat ini berkembang demikian pesatnya diikuti
dengan semakin majunya ilmu pengetahuan. Adaptasi teknologi yang tepat guna,
dapat membuka kemungkinan terciptanya produk baru maupun penyempurnaan terhadap
proses produksi dan produk yang sudah ada.
·
Lingkungan Internal
Lingkungan internal terdiri dari
komponen-koponen atau variabel lingkungan yang berasal atau berada di dalam
perusahaan. Komponenkomponen dari lingkungan internal cenderung lebih mudah
dikendalikan. Elemen lingkungan internal diantaranya adalah :
1. Manajemen
Merupakan satu tingkatan sistem pengaturan organisasi yang mencakup sistem
produksi, pemasaran, pengelolaan sumberdaya manusia dan keuangan. Fungsi
manajemen terdiri dari lima aktivitas dasar yaitu perencanaan,
pengorganisasian, pemberian motivasi, pengelolaan staf dan pengendalian.
2. Pemasaran
Proses mendefinisikan, mengantisipasi, menciptakan serta memenuhi kebutuhan dan
keingina pelanggan atas barang dan jasa.
3. Keuangan
Kondisi keuangan dan rasio keuangan sering dianggap sebagai suatu ukuran
terbaik untuk kompetitif dan daya tarik keseluruhan suatu koperasi.
4. Produksi
dan Operasi Fungsi produksi dari suatu bisnis terdiri atas semua aktivitas yang
mengubah input menjadi barang dan jasa. Manajemen produksi dan operasi
berhubungan dengan input, transformasi dan output yang bervariasi antar
industri dan pasar.
5. Penelitian
dan Pengembangan (litbang) Litbang dalam organisasi memiliki dua bentuk dasar
yaitu: Litbang internal, dimana organisasi menjalankan litbangnya sendiri dan
kontrak litbang, dimana organisasi merekrut peneliti independen untuk
mengembangkan produk spesifik.
6. Sumber
Daya Manusia Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan modal utama bagi sebuah
koperasi. Kualitas kesesuaian SDM ini berpengaruh terhadap kinerja, kepuasan
karyawan dan perputaran tenaga kerja.
7.
Sistem Informasi
Manajemen Sistem informasi manajemen bertujuan untuk meningkatkan kinerja
koperasi dengan cara meningkatkan kualitas keputusan manajerial. Sistem
informasi manajemen yang efektif berusaha untuk mengumpulkan, memberi kode,
menyimpan, mensintesis dan menyajikan informasi database, sehingga dapat
melaksanakan kegiatan operasional dan menyusun strategi yang tepat.
Stratgei alternatif untuk
korporate, divisi dan tingkat fungsional perusahaan
Pada umumnya, strategi bisnis pada sebuah perusahaan bisnis dapat terbagi
atas 3 Tingkatan utama yaitu Strategi di Tingkat Korporasi (Corporate Level Strategy), Strategi di Tingkat Unit
Bisnis (Business Unit Level Strategy) dan Strategi di Tingkat
Fungsional (Functional Level Strategy).
·
Strategi Korporasi (Corporate Level Strategy)
Tingkat
Strategi yang pertama dalam dunia bisnis adalah Strategi di Tingkat Korporasi
atau Corporate Level Strategy, Strategi korporasi menangani seluruh ruang
lingkup strategis perusahaan terutama dalam menentukan tujuan dan sasaran suatu
perusahaan. Strategi ini diperlukan untuk menentukan bisnis apa yang harus atau
ingin dimiliki oleh perusahaan seperti jenis produk yang akan diproduksi dan
dimana produk tersebut harus dipasarkan. Corporate Level Strategy juga
menentukan arah yang akan dituju oleh perusahaan dan peran setiap unit bisnis
dalam perusahaan untuk mencapai arah tersebut.
Ada dua hal
penting yang harus dilakukan pada strategi di tingkat korporasi, yaitu :
1. Menetapkan Visi dan Misi Perusahaan (Korporasi)
Pernyataan Visi adalah pernyataan yang
menggambarkan tujuan dan kondisi dimasa depan
yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam jangka menengah atau jangka panjang. Pernyataan Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus
dikerjakan oleh perusahaan untuk mewujudkan visi tersebut.
2.
Menentukan
Obyektif atau Tujuan Perusahaan (Korporasi)
Obyektif
Perusahaan atau Tujuan Perusahaan yang ditentukan adalah alat yang mendasari
semua perencanaan dan kegiatan strategis dan berfungsi sebagai dasar untuk
membuat kebijakan dan mengevaluasi kinerja.
·
Strategi Unit Bisnis (Unit Business Level Strategy)
Strategi
di Tingkat Unit Bisnis adalah strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan
dari setiap unit bisnis seperti unit bisnis layanan, produk, divisi ataupun
anak perusahaan. Strategi ini dijalankan oleh masing-masing unit bisnis namun
harus bersinergi dan mendukung strategi korporasi yang telah ditetapkan oleh
perusahaan induk. Strategi di Tingkat unit Bisnis ini sangat penting untuk
dilakukan karena dapat melihat unit bisnis mana yang unggul dan unit bisnis
mana yang perlu ditingkatkan lagi.
Ada beberapa hal yang harus
dilakukan pada Strategi di Tingkat Unit Bisnis ini yaitu :
- Membedakan Perusahaan kita
dengan Kompetitor. Salah satu cara yang terbaik untuk mengetahui apakah
unit bisnis kita telah melakukan yang terbaik adalah dengan menggunakan
analisis SWOT.
- Menetapkan Obyektif
(Tujuan) dan tindakan-tindakan yang mendukung strategi di tingkat unit
bisnis dan strategi di tingkat korporasi.
·
Strategi Fungsional (Functional Level Strategy)
Strategi
di Tingkat Fungsional adalah strategi yang dirumuskan secara spesifik pada area
fungsional tertentu untuk mendukung strategi unit bisnis. Area fungsional ini meliputi departemen-departemen
yang terdapat di unit bisnis seperti pemasaran, produksi, keuangan, sumber daya
manusia, IT serta penelitian dan pengembangan. Strategi Fungsional ini biasanya
dihasilkan dan dievaluasi oleh kepala departemen seperti kepala pemasaran, kepala
keuangan, kepala produksi dan operasi.
Ada beberapa hal yang harus
dipertimbangkan dalam menetapkan strategi di tingkat fungsional, yaitu :
- Memahami setiap perincian
proyek dan pengukurannya.
- Pastikan Strategi yang
ditetapkan di tingkat fungsional ini harus selaras dengan strategi di
tingkat unit bisnis dan strategi di tingkat korporasi.
- Hanya perlu mengukur
data-data penting yang menentukan pencapaian terhadap sasaran dan tujuan
utama.
Mengevaluasi Strategi
Richard Rumelt memberikan 4
(empat) kriteria dalam mengevaluasi strategi. Keempat kriteria tersebut diantaranya :
1.
Konsistensi, sebuah strategi harusnya konsisten
pada kebijakan dan juga tujuan strategi itu sendiri.Permasalahan dalam organisasi kadang dapat menyebabkan terjadinya
inkonsistesi. Ada 3tanda permasalahan
organisasi dapat menyebabkan strategi yang tidak konsisten. Ketigatanda
tersebut yaitu :
a.
Jika
permasalahn manajerial berlanjutkan dengan berubahnya personil dan jika
merekabergantung pada dasar isu yang ada bukan pada orangnya.
b.
Jika
sukses dari satu organisasi berarti kegagalan dari organisasi lainnya.
c.
Jika
permasalahan kebijakan dan isu berlanjut pada resolusi tingkat atas.
2.
Kecocokan, faktor internal dan eksternal
perushaan harus dicocokkan. Sebuah strategi harus dapatmerepresentasikan respon
adaptif pada lingkungan eksternal serta perubahan yang terjadi.
3.
Kemungkinan, sebuah strategi jangan
sampai membuat permasalahan baru yang sulit untukdiselesaikan. Pada evaluasi
strategi, penting untuk mengetahui apakah organisasi mempunyaikemampuan,kompetensi,keterampilan,dan
bakat yang diperlukan untuk strategi yangdiberikan.
4.
Keuntungan, sebuah strategi harus dapat
menyediakan pembuatan atau pengaturan dari keunggulankompetitif. Keunggulan kompetitif normalnya merupakan hasil dari 3 hal
yaitu sumber daya,skill,dan posisi.Serupa
dengan keempat criteria tersebut, ada pula 4 (empat) tes yang bisa dilakukanuntuk
mengetahui apakah yang ada dapat diterima. Keempat tes tersebut di antaranya :
a.
Tes Konsistensi Tujuan
b.
Tes Kerangka
c.
Tes Kompetensi
d.
Tes Kemungkinan Dilaksanakan
Strategi yang Optimal
Pilihan strategis adalah evaluasi
terhadap berbagai alternatif strategi dan pemilihan alternatif strategi
yang terbaik. Berdasarkan alternatif strategi yang dihasilkan, setiap
alternatif harus dievaluasi untuk melihat kemampuannya memenuhi empat kriteria
berikut:
- Mutual Exclusivity. Pelaksanaan satu
alternatif strategi terlepas dari atau tidak ada hubungan dengan
pelaksanaan alternatif strategi yang lainnya.
- Success. Strategi tersebut harus layak dan memiliki
peluang yang baik untuk berhasil.
- Completeness. Strategi tersebut
harus memperhitungkan semua faktor-faktor strategis.
- Internal Consistency. Strategi tersebut
harus masuk akal dan tidak bertentangan dengan tujuan, kebijakan, dan
strategi yang saat ini sedang dijalankan.
- Mengembangkan Kebijakan.
Essay
1.
Sebutkan factor-faktor untuk mengevaluasi pretasi organisasi
!
2. Apa saja yang termasuk factor eksternal
lingkungan ?
3. Sebutkan dan jelaskan factor politik
yang memiliki
dampak besar atas dua fungsi pemerintah yang mempengaruhi lingkungan umum di
dalam factor eksternal !
4. Sebutkan dan jelaskan dua hal penting yang harus dilakukan pada
strategi di tingkat korporasi !
5.
Sebutkan dan jelaskan empat kriteria dalam melihat alternatif strategi !
https://www.coursehero.com/file/53558301/FORMULASI-STRATEGIdocx/
https://zulafamau.wordpress.com/2019/12/04/formulasi-strategi/
https://www.coursehero.com/file/p29kef6p/Richard-Rumelt-memberikan-4-empat-kriteria-dalam-mengevaluasi-strategi-Keempat/
Komentar
Posting Komentar