Hubungan CSR terhadap GCG dan Profitabilitas pada sebuah perusahan
Corporate Sosial Responsibility (CSR) merupakan suatu konsep akuntansi yang dapat membuat perusahaan terdorong untuk melaksanakan tanggung jawabnya terhadap lingkungan dan masyarakat. CSR timbul sebagai akibat dari kegiatan operasional perusahaan yang tidak hanya berdampak positif, tetapi juga mempunyai dampak negatif terutama bagi masyarakat dan lingkungan di sekitar perusahan.
CSR akan secara proaktif menaikkan ketertarikan publik dengan mendorong pertumbuhan dan perkembangan komunitas. Pada dasarnya, CSR merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh perusahaan dalam upaya untuk menaikkan ketertarikan public dengan memperhatikan tiga garis dasar (triple bottom line) : People, Planet,Profit. Selama ini belum ada satu teori tunggal yang diterima untukmenjelaskan akuntansi sosial dan lingkungan, sehingga masih banyak terdapat variasi dalam hal perspektif teoritis yang dapat diadopsi (Belkaoui dan Karpik, 1989).
Good Corporate Governance (GCG) merupakan suatu sistem, dan seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara berbagai pihak yang berkepentingan terutama dalam arti sempit hubungan antara pemegang saham dan dewan komisaris serta dewan direksi demi tercapainya tujuan korporasi. Komite Nasional Kebijakan Corporate Governance menyusun pedoman GCG untuk memudahkan para pelaku bisnis dalam menata dan mengarahkan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan usaha. GCG diyakini memiliki banyak manfaat, jika diterapkan secara konsisten.
Manfaat penerapan GCG antara lain:
- kinerja perusahaan terus membaik
- harga saham dan citra perusahaan terus terdongkrak
- kredibilitas perusahaan pun terus ikut naik melampaui batas-batas negara
- baik di mata investor
- mitra atau kreditor dan stakeholders lainnya.
Terdapat lima prinsi GCG yaitu:
1.Transparency (Keterbukaan Informasi)
2.Accountability (Akuntabilitas)
3.Responsibility (Tanggung Jawab)
4.Independency (Kemandirian)
5. Fairness (Kesetaraan dan kewajaran)
- .Prinsip Responsibility mempunyai hubungan yang paling dekat dengan CSR. Prinsip ini memberikan penekanan yang lebih terhadap stakeholders perusahaan (stakeholders-driven concept).
Profitabilitas perusahaan merupakan kemampuan yang dicapai oleh perusahaan dalam satu periode tertentu. Dasar penilaian profitabilitas adalah laporan keuangan yang terdiri dari laporan neraca dan rugi-laba perusahaan. Penurunan profitabilitas menunjukkan suatu penurunan kinerja bagi perusahaan.
Referensi:
Komentar
Posting Komentar