SI BISU
SI BISU
Kata-kata yang selalu ingin aku
katakan, tetapi aku takan bisa mengeluarkannya. Ya inilah aku si bisu yang
tidak dapat mengeluarkan kata-kata yang sangat ingin aku katakan. Perkenalkan
namaku Alamanda, aku berumur 21 tahun. Nama pemberian dari ibuku yang sangat
indah, yang diambil dari nama bunga kesukaannya yaitu Bunga Alamanda yang
berarti lonceng atau terompet. Arti nama yang sangat indah menurutku, tapi
sayang aku tidak bisa mengeluarkan suara seperti lonceng dan terompet. Walaupun
aku terlahir dengan keadaan tidak bisa berbicara dan sulit untuk mendengar, aku
tetap bersyukur karena aku mempunyai keluarga dan teman-teman yang sangat
menyayangi aku dan menerima aku apa adanya.
Disinilah ceritaku dimulai.
Aku baru menyelesaikan S1 Akuntansi
ku di Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta dengan nilai yang sempurna.
Walaupun lulusan dari salah satu universitas terbaik di Indonesia tidak menjamin untuk kita cepat mendapatkan
pekerjaan. Contohnya aku, walaupun aku lulusan dari UGM dengan nilai yang sempurna,
tapi sudah hampir setahun aku melamar kerja kesana kemari selalu ditolak. Mau
tau apa alasan mereka selalu menolakku ? Ya, karena aku ini seorang tunawicara.
Sangat susah bagiku untuk mendapatkan pekerjaan dengan keadaan aku seperti ini.
Aku selalu tabah dalam menghadapi semua ujian yang aku hadapi. Tapi disinilah
titik jenuhku, dimana aku lelah menerima penolakan setiap harinya dengan alasan
kekurangan yang aku miliki. Seharusnya aku tidak boleh menyerah begitu saja,
tapi apa dayaku, aku tetap manusia biasa yang mempunyai kesabaran terbatas dan
lelah akan sesuatu.
Setelah aku merenung, aku sadar
kalau seharusnya aku tidak boleh bersikap seperti ini. Aku tidak boleh menyerah
untuk menggapai sesuatu yang aku inginkan, aku harus terus berusaha. Aku pun
berusaha mencari pekerjaan kembali, mulai melamar dari kantor ke kantor sampai
melalui internet. Sudah satu bulan berlalu aku berusaha setelah titik jenuh
yang aku alami. Sampai detik ini belum ada satu pun kabar baik yang aku terima
, tapi hanya penolakan setiap harinya. Akhirnya aku berdoa agar aku diberi
kemudahan dalam karirku dan dapat membahagiakan orang-orang yang aku sayangi
dengan hasil kerja keras yang aku dapatkan nanti.
Pada suatu hari, email masuk dari
salah satu perusahaan besar tempat aku mengirimkan lamaran kerja. Ternyata
perusahaan besar itupun menerima lamaran kerjaku, mereka tidak keberatan dengan
kekurangan yang aku miliki. Pemilik perusahaan yang sangat berbaik hati yang
mau menerima aku sebagai akuntan di kantornya. Memang tidak dapat dipungkiri,
semua usaha yang kita lakukan dengan ikhlas tidak akan mengecewakan hasil. Aku pun
bekerja disana dengan sangat baik dan aku pun menjadi orang kepercayaan di
kantor itu.
Cerita yang menarik, lanjutkan seriesnyaa!!!
BalasHapusakhirnya bisa nulis juga hahaha
Hapus